Karya sastra peninggalan kerajaan Kediri

by 02:05
Kerajaan kediri merupakan kerajaan yang ada di jawa timur dan berdiri antara tahun 1042-1222 dengan menjadikan kota Daha sebagai pusat kerajaan ( saat ini menjadi kota Kediri ).
Lamanya waktu pemerintahan kerajaan kediri di tanah jawa dan didukung pula dengan cukup banyak empu yang sangat ahli menulis karya sastra yang berisi cerita, pujian, riwayat hidup yang kemudian di tulis dan dijadikan kitab-kitab yang cukup populer.
Pesatnya perkembangan karya sastra pada masa kerajaan kediri, membuat banyak empu yang membuat karya sastra berupa kitab dan saat itu juga pihak kerajaan mendukung para pujangga atau empu yang ahli dalam menulis syair dan sebagainya. Maka tidak heran bila isi dari karya sastra tersebut hanya berkisah tentang silsilah, riwayat hidup dan masa kejayaan para raja yang berkuasa dan keluarganya.




Berikut ada beberapa kitab karya sastra peninggalan kerajaan kediri :
                                     
                                    


1). Kakawin Bharatayudha

         Kitab ini merupakan karangan dari dua orang pujangga yang cukup terkenal yaitu Empu Sedah dan Empu Panuluh. Didalamnya menceritakan tentang kisah perjuangan dan kepahlawanan dari raja Jayabaya sebagai raja Jenggala yang berhasil menaklukkan kerajaan Panjalu. Didalamnya juga menceritakan tentang peperangan yang terjadi selama 18 hari antara keluarga Kurawa dan Pandawa.

2). Kitab Kresnayana

        Kitab Kresnayana adalah karangan Empu Triguna yang didalamnya berisi tentang riwayat hidup seorang anak yang bernama Kresna, anak tersebut memiliki kekuatan yang sangat luar biasa, namun suka menolong orang lain yang membuat ia cukup disukai oleh orang-orang. Walaupun ia adalah anakyang nakal.
     Diceritakan juga mengenai pernikahannya dengan seorang putri cantik bernama Dewi Rukmini

3). Kitab Sumarasantaka

       Kitab ini dikarang oleh Empu Monaguna, didalamnya menceritakan mengenai kisah kutukan terhadap seorang bidadari khayangan yang melakukan kesalahan. Bidadari tersebut bernama Harini, ia dikutuk menjadi manusia dan tinggal untuk beberapa lama di bumi. Setelah masa kutukannya
selesai, sang bidadari kembali ke kayangan.

4). Kitab Gatotkacasraya

     Kitab ini ditulis oleh Empu Panuluh, didalamnya bercerita tentang kisah kepahlawanan Gatotkaca yang berjasa mempersatukan cinta (Pernikahan) antara Abimayu, putra Arjuna dengan Siti Sundhari.

5). Kitab Smaradhana

     Kitab smaradhana ini ditulis oleh seorang empu bernama Empu Dharmaja didalamnya mengisahkan sepasang suami istri yang hilang secara misterius setelah terkena api yang keluar dari mata ketiga Dewa Syiwa. Suami-istri tersebut adalah Dewa Kama dan Dewi Ratih

sumber:http://indrasugiarto.com/kitab-peninggalan-kerajaan-kediri-yang-terkenal/
Powered by Blogger.