History
Karya sastra peninggalan kerajaan Kediri
Kerajaan kediri merupakan kerajaan yang
ada di jawa timur dan berdiri antara tahun 1042-1222 dengan menjadikan
kota Daha sebagai pusat kerajaan ( saat ini menjadi kota Kediri ).
Lamanya waktu pemerintahan kerajaan
kediri di tanah jawa dan didukung pula dengan cukup banyak empu yang
sangat ahli menulis karya sastra yang berisi cerita, pujian, riwayat
hidup yang kemudian di tulis dan dijadikan kitab-kitab yang cukup
populer.
Pesatnya perkembangan karya sastra pada
masa kerajaan kediri, membuat banyak empu yang membuat karya sastra
berupa kitab dan saat itu juga pihak kerajaan mendukung para pujangga
atau empu yang ahli dalam menulis syair dan sebagainya. Maka tidak heran
bila isi dari karya sastra tersebut hanya berkisah tentang silsilah,
riwayat hidup dan masa kejayaan para raja yang berkuasa dan keluarganya.
Berikut ada beberapa kitab karya sastra peninggalan kerajaan kediri :
1). Kakawin Bharatayudha
Kitab ini merupakan karangan dari dua orang pujangga yang cukup terkenal yaitu Empu Sedah dan Empu Panuluh. Didalamnya menceritakan tentang kisah perjuangan dan kepahlawanan dari raja Jayabaya sebagai raja Jenggala yang berhasil menaklukkan kerajaan Panjalu. Didalamnya juga menceritakan tentang peperangan yang terjadi selama 18 hari antara keluarga Kurawa dan Pandawa.2). Kitab Kresnayana
Kitab Kresnayana adalah karangan Empu
Triguna yang didalamnya berisi tentang riwayat hidup seorang anak yang
bernama Kresna, anak tersebut memiliki kekuatan yang sangat luar biasa,
namun suka menolong orang lain yang membuat ia cukup disukai oleh
orang-orang. Walaupun ia adalah anakyang nakal.
Diceritakan juga mengenai pernikahannya dengan seorang putri cantik bernama Dewi Rukmini
3). Kitab Sumarasantaka
Kitab ini dikarang oleh Empu Monaguna,
didalamnya menceritakan mengenai kisah kutukan terhadap seorang bidadari
khayangan yang melakukan kesalahan. Bidadari tersebut bernama Harini,
ia dikutuk menjadi manusia dan tinggal untuk beberapa lama di bumi.
Setelah masa kutukannya
selesai, sang bidadari kembali ke kayangan.
selesai, sang bidadari kembali ke kayangan.
4). Kitab Gatotkacasraya
Kitab ini ditulis oleh Empu Panuluh,
didalamnya bercerita tentang kisah kepahlawanan Gatotkaca yang berjasa
mempersatukan cinta (Pernikahan) antara Abimayu, putra Arjuna dengan
Siti Sundhari.
5). Kitab Smaradhana
Kitab smaradhana ini ditulis oleh
seorang empu bernama Empu Dharmaja didalamnya mengisahkan sepasang suami
istri yang hilang secara misterius setelah terkena api yang keluar dari
mata ketiga Dewa Syiwa. Suami-istri tersebut adalah Dewa Kama dan Dewi
Ratih
sumber:http://indrasugiarto.com/kitab-peninggalan-kerajaan-kediri-yang-terkenal/
Post a Comment