Pengertian subnet mask dan cara menghitung subnet mask
Pengertian subnet mask dan cara
menghitung subnet mask
1. Pengertian subnet mask
Subnet
mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa inggris yang mengacu pada
angka biner yang besarnya 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID
dengan network host ID. Ada tiga pengelompokan subnet mask yaitu 255.0.0.0,
255.255.0.0 dan 255.255.255.0.
Pada dunia
jaringan, subnet mask tersebut dikelompokan menjadi tiga class yaitu :
1.
Class A, adalah semua nomer IP yang mempunyai subnet
mask 255.0.0.0
2.
Class B, adalah semua nomer IP yang mempunyai subnet
mask 255.255.0.0
3.
Class C, adalah semua nomer IP yang mempunyai subnet
mask 255.255.255.0
. Ada tiga
pengelompokan besar subnet mask yaitu dengan dikenal, yaitu 255.0.0.0 ,
255.255.0.0 dan 255.0.0.0.
Pada dunia jaringan, subnetmask tersebut dikelompokkan yang disebut class dikenal tiga class yaitu :
1. Class A, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0, sering disebut juga 8 bit.
2. Class B, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0, sering disebut juga 16 bit.
3. Class C, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0, sering disebut juga 24 bit.
Pada dunia jaringan, subnetmask tersebut dikelompokkan yang disebut class dikenal tiga class yaitu :
1. Class A, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0, sering disebut juga 8 bit.
2. Class B, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0, sering disebut juga 16 bit.
3. Class C, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0, sering disebut juga 24 bit.
2.
Cara menghitung subnet mask
Misalkan anda memiliki IP adress
192.168.10.0 dan Subnet mask 255.255.255.128 Ubah angka 128 ke bilangan biner
dengan cara sebagai berikut
128 : 2 = 64 sisa
0
64 : 2 = 32 sisa 0
32 : 2 = 16 sisa 0
16 : 2 = 8 sisa 0
8 : 2 = 4 sisa 0
4 : 2 = 2 sisa 0
2 : 2 = 1 sisa 0
64 : 2 = 32 sisa 0
32 : 2 = 16 sisa 0
16 : 2 = 8 sisa 0
8 : 2 = 4 sisa 0
4 : 2 = 2 sisa 0
2 : 2 = 1 sisa 0
Hasil
akhir 1 tidak dapat dibagi menjadi 1
hasil bilangan binernya adalah 10000000
hasil bilangan binernya adalah 10000000
Banyaknya
subnet yang tersedia dari rumus 2^x X adalah jumlah dari angka 1, karena berdasarkan
angka binner yang ada jumlah 1=1 maka 2^1 = 2 maka jumlah subnet maksnya adalah
2. Nah sekarang kita harus tau bila tersedia hanya 2 subnet maks maka kita
harus mencariberapa subnet maks tersebut?
Dari
Subnet maks yang terbesar adalah 256 maka dihasilkan 256 – 128 = 128.
Maka subnet masknya adalah 0 dan 128
Maka subnet masknya adalah 0 dan 128
Contoh
lain, bila ditetapkan subnet masknya 255.255.255.192
Jumlah subnet maks dapt dihitung
Jumlah subnet maks dapt dihitung
192 : 2 = 96 sisa
0
96 : 2 = 48 sisa 0
48 : 2 = 24 sisa 0
24 : 2 = 12 sisa 0
12 : 2 = 6 sisa 0
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
maka bilangan binnernya adalah 11000000
karena angka 1 ada 2 maka 2^2 = 4
96 : 2 = 48 sisa 0
48 : 2 = 24 sisa 0
24 : 2 = 12 sisa 0
12 : 2 = 6 sisa 0
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
maka bilangan binnernya adalah 11000000
karena angka 1 ada 2 maka 2^2 = 4
Dan subnet
yang dapat digunakan adalah 256 – 192 = 64, maka Subnetnya adalah 0, 64, 128,
192 artinya subnetnya adalah
255.255.255.0
255.255.255.64
255.255.255.128
255.255.255.192
Jumlah
Host per Subnet = 2^y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu
banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet
adalah 2^6 – 2 = 62 host
255.255.255.0
255.255.255.64
255.255.255.128
255.255.255.192
Post a Comment